Pengertian Dokumen MSDS dalam Ekspor Impor

Pengertian Dokumen MSDS dalam Ekspor Impor

Tidak semua orang mengetahui dan paham Pengertian Dokumen MSDS dalam Ekspor Impor. Seperti yang dijelaskan oleh Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Bea Cukai, Robert Leonard bahwasannya MSDS adalah sebuah dokumen yang berisikan informasi penting terkait produk barang kimia atau barang berbahaya lainnya.

MSDS (Material safety data sheet) atau dalam istilah bahasa Indonesianya dikenal dengan sebutan Lembar Data Keselamatan Bahan ini sangat penting untuk dibaca dan dipahami oleh orang-orang yang terjun di dunia penanganan barang berbahaya atau barang kimia. Tidak terkecuali juga oleh para eksportir dan importir dimana adanya dokumen MSDS ini menandakan bahwa barang yang akan di ekspor tersebut membutuhkan penanganan khusus.

Isi atau Kolom Informasi dalam Dokumen MSDS

Isi atau Kolom Informasi dalam Dokumen MSDS
gambar: pixabay

Secara umum isi atau kolom informasi dari dokumen MSDS/Lembar Data Keselamatan Bahan ini terdiri dari 16 informasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Product and company Identification (Identifikasi produk dan perusahaan)

Memuat data terkait identitas produk, nama serta nomor darurat perusahaan yang memproduksinya.

2. HazardsĀ  Identification (Identifikasi bahaya)

Berisi Informasi mengenai indentifikasi sifat-sifat bahaya. Menjelaskan bagaimana bahan kimia tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan serta akibatnya bagi pernafasan, kulit pencernaan ataupun organ tubuh lainnya.

3. Composition/information on ingredients (Informasi komposisi)

Informasi yang berisi deskripsi secara detail mengenai kandungan komposisi bahan berbahaya pada produk misalnya jenis, sifat, campuran dan konsentrasi produk.

4. Fire-Fighting measure (Tindakan pertama pada kebakaran)

Informasi tentang sifat dari produk yang mudah terbakar, titik nyala dan batas suhunya. Kemudian intruksi awal dalam memadamkan api jika terjadi kebakaran yang diakibatkan bahan kimia tersebut.

5. Handling and storage (Penanganan dan penyimpanan)

Menjelaskan mengenai tata cara ketika melakukan kontak fisik dengan bahan kimia tersebut serta bagaimana penanganan pemaparannya.

6. First-aid measure (Tindakan pertama pada kecelakaan)

Pada kolom informasi ini menjelaskan tentang langkah penyelamatan diri atau pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan akibat terpapar bahan kimia.

7. Accidental release measure (Penanggulangan Kondisi darurat terhadap tumpahan dan kebocoran)

Informasi mengenai alat pelindung yang harus digunakan dan tindakan penanggulangan yang dilakukan jika terjadinya kebocoran atau tumpahan bahan kimia.

8. Physical and chemical properties (Sifat fisika dan kimia)

Pada kolom ini menjelaskan informasi tentang kandungan kimia, daya larut, titik didih, pH, warna, sifat dasar dan lain sebagainya.

9. Exposure controls/personal protection (Kontrol paparan dan perlindungan diri)

Proteksi diri atau prosedur pengendalian teknis, pemakaian APD sebelum melakukan kontak fisik dengan produk.

10. Toxicological information (Informasi tosikologi)

Memuat informasi terkait median dosis letal, teratogen, mutagen, efek lokal, reproduksi, interaksinya dengan bahan obat dan nilai ambang batas.

11. Stability and reactivity (Stabilitas dan reaktivitas)

Mencantumkan sifat stabilitas dan rektivitas, selain itu kondisi yang harus dihindari untuk mencegah reaksi dari bahan tersebut, lalu reaksi bahan jika tercampur dengan bahan lain atau dekomposisi yang berbahaya.

12. Disposal considerations (Pembuangan limbah)

Informasi tentang teknis pembuangan limbah produk, juga pembuangan bekas kemasan produk.

13. Ecological information (Informasi ekologi)

Informasi yang menjelaskan bahaya produk bagi lingkungan, dampaknya, degradasi dan bioakumulasi.

14. Other Information (Informasi lainnya)

Berisi informasi penting lainnya yang menyangkut persyaratan, saran penggunaan dan hal lainnya.

15. Transport information (Informasi transportasi)

Meliputi peraturan internasional seperti IMDG, DOT, IATA dan lainnya.

16. Regulatory information (Informasi peraturan)

Pemberian label dan tanda simbol yang berdasakan standar serta memuat data produk berdasarkan UU yang berlaku.

Pentingnya Dokumen MSDS dalam Kegiatan Ekspor Impor

Pentingnya Dokumen MSDS dalam Kegiatan Ekspor Impor
gambar: pixabay

Lebih baik mencegah daripada mengobati, istilah tersebut sangat related dengan pembahasan artikel kali ini. Meskipun tidak semua barang kimia itu berbahaya namun tidak ada salahnya untuk melakukan pencegahan.

Adanya dokumen MSDS ini sebagai salah satu persyaratan administrasi ekspor ialah untuk menjaga keselamatan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut baik itu eksportir, produsen, kemudian petugas penanganan dan pengiriman barang hingga sampai ke tangan importir.

Ada baiknya, jika ingin membuat dokumen MSDS, buatlah kepada ahlinya yang sudah berpengalaman dalam membuat dokumen MSDS atau jasa ekspor yang menyediakannya.

Nah, itulah beberapa informasi yang kami bahas seputar Pengertian Dokumen MSDS dalam Ekspor Impor. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan Anda mengenai MSDS. Terima kasih.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *